PINUS,-- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil melakukan pertemuan dengan warga Jalan Stasiun Barat yang terdampak penggusuran lahan milik PT KAI. Pada kesempatan tersebut, dia menjanjikan empat solusi bagi warga.
"Saya menyesali proses pembongkaran dengan situasi seperti ini. Tadi bertemu dengan warga mencari solusi. Ada empat solusi yang akan kami berikan," ucap Emil, sapaan Ridwan, di Pendopo, Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung.
Dia menuturkan solusi pertama yakni memberikan bantuan hukum terkait sengketa lahan antara warga dan PT KAI. Pasalnya, kata Emil, warga menganggap PT KAI belum bisa memperlihatkan bukti kepemilikan tanah yang sah.
Solusi selanjutnya yaitu merelokasi warga yang tempat tinggalnya ikut dibongkar pada Selasa (26/7) lalu. Rencananya, kata Emil, warga akan di tempat di apartemen rakyat.
"Warga kan ada dua tipe ada yang tinggal disana dan cuma usaha disana. Kepada yang tinggal disana akan dibantu ke apartemen rakyat. Tapi sedang diteliti di Sadang Serang atau Rancacili," katanya.
Emil mengatakan sementara bagi warga yang kehilangan tempat usahanya, Pemkot Bandung akan berkoordinasi dengan PT KAI untuk menyediakan lahan bagi mereka. "Kami juga akan memfasilitasi mereka untuk mendapatkan kredit melati. Sehingga roda ekonomi warga tetap bisa berputar dengan kondisi ini," ujar Emil.
Sambil menunggu proses yang diupayakan selesai dalam minggu ini, Emil sudah menginstruksikan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung untuk memberikan bantuan sandang dan pangan kepada warga. Jangan sampai, sambung dia, warga terlantar begitu saja.
"Selama proses emergency ini saya minta Dinsos membantu warga. Jangan sampai anak-anak tidak sekolah, terutama keperluan makanan dan pakaian mereka sehari-hari," tutur Emil. (reddetikcompotogoogle)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !